BAUBAU, arusnusantara.com – Pemerintah Kota Baubau di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc, mencatat capaian signifikan dalam pelaksanaan program 100 Hari Kerja Bersama, yang secara resmi dipaparkan dalam Sarasehan dan Expose di Aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau, Selasa 24 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Baubau memaparkan sejumlah program prioritas yang telah dijalankan secara masif, menyentuh langsung kepentingan publik dan mempercepat transformasi wajah kota.
Salah satu fokus utama yakni revitalisasi pengelolaan ruang publik yang mencapai realisasi 70,45 persen dari target indikator.
Berikut poin-poin capaian dari program revitalisasi ruang publik yang meliputi operasional penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menciptakan ruang kota yang lebih tertib.
Penataan zonasi pemanfaatan ruang agar aktivitas warga dan pelaku usaha lebih terarah. Pembongkaran selasar Kotamara sebagai upaya pembenahan kawasan strategis.
Pembangunan pos keamanan dan pengawasan serta peningkatan jadwal patroli Satpol PP. Pembersihan dan penataan zona PKL sekitar area Kolam. Hingga Koordinasi pengelolaan Gedung dan Patung Oputa Yi Koo bersama Pemerintah Provinsi Sultra.
Tak hanya ruang publik, Pemkot Baubau juga mencatat kemajuan dalam sektor infrastruktur dan estetika kota.
Pada kategori Pembenahan Sarana, Prasarana Jalan & Lanskap, capaian realisasi mencapai 82,03 persen, dengan poin-poin utama meliputi pengecatan cansteen dan trotoar di berbagai titik.
Kemudian penataan taman, median jalan, dan bahu jalan untuk mempercantik lingkungan kota. Preservasi bahu jalan untuk mendukung kelancaran lalu lintas. Hingga penebangan pohon rawan tumbang sebagai langkah mitigasi risiko bencana.
Sedangkan kategori program pembenahan infrastruktur, fokus diarahkan pada penanganan jalan berlubang dan rawan kecelakaan.
Penanganan genangan yang kerap mengganggu kenyamanan warga. Optimalisasi penerangan jalan untuk meningkatkan rasa aman.
Pembangunan jalan lingkungan rabat beton di wilayah Pulau Makassar sebagai upaya pemerataan pembangunan infrastruktur.
Wali Kota Yusran Fahim menegaskan bahwa capaian ini menjadi pijakan awal dari gerak cepat pemerintahan dalam menata kota Baubau menuju arah yang lebih baik.
“Program 100 Hari Kerja Bersama bukan hanya simbol komitmen, tetapi juga bukti bahwa dengan kerja bersama, kita bisa mewujudkan perubahan yang nyata dalam waktu singkat,” tegasnya.
Dengan capaian ini, masyarakat Baubau diharapkan terus mendukung dan mengawal pembangunan kota agar tetap berada di jalur progresif, inklusif, dan berkelanjutan. (Adm)