BAUBAU, arusnusantara.com – Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim, SH, memaparkan sejumlah capaian penting dalam pelaksanaan program 100 Hari Kerja Pemerintah Kota Baubau. Agenda tersebut ditutup melalui acara resmi yang digelar pada Senin (26/).
Dalam sambutannya, Yusran menjelaskan bahwa program 100 Hari Kerja melibatkan total 16 agenda dan 72 kegiatan, yang dijalankan secara kolaboratif oleh jajaran pemerintah, Forkopimda, dan partisipasi masyarakat. Hingga akhir pelaksanaan, program ini berhasil menuntaskan 83 persen dari seluruh rangkaian kegiatan.
“Capaian ini bukan hanya angka. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja bersama, kita mampu bergerak cepat dan tepat. Ini kerja kita semua, bukan semata-mata kerja wali kota,” tegas Yusran.
Beberapa program prioritas yang pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota antara lain: Revitalisasi ruang publik seperti Kotamara, Pantai Kamali, dan Stadion Betoambari, Pembenahan infrastruktur jalan, termasuk penanganan genangan di Jalan Gajah Mada, pembangunan rabat beton Pulau Makassar, dan peningkatan penerangan jalan.
Peningkatan kualitas pendidikan, melalui beasiswa pelajar dan pelatihan masyarakat, Penegakan Perda serta pengendalian pemanfaatan ruang, Gerakan Baubau Hijau Berkelanjutan, Penataan aset daerah, kelembagaan birokrasi dan regulasi.
Penguatan hubungan antar instansi termasuk pusat dan provinsi, Pengendalian inflasi, seperti operasi pasar murah dan perlindungan tenaga kerja rentan, Layanan kesehatan gratis lewat program Mari Cek Kesehatan (Makesa) yang mendapat apresiasi dari Sekretariat Kepresidenan.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga menyebut beberapa agenda yang muncul secara mendesak dan berhasil ditangani dalam kurun waktu 100 hari, di antaranya: Kehadiran maskapai Super Air Jet rute Baubau–Makassar, yang diklaim menghemat pengeluaran masyarakat hingga Rp6,3 miliar per bulan dan menunjang keberangkatan jemaah haji.
Penyelenggaraan Musrenbang Provinsi Sultra di Kota Baubau, Fasilitasi kedatangan Ustaz Abdul Somad dalam ceramah akbar, Penjajakan kerja sama dengan Korea Selatan dalam bidang pendidikan dan kota cerdas, Pelantikan pengurus PKK, Dekranasda, KONI, dan Karang Taruna.
“Semua ini tidak akan berhenti di sini. Program 100 hari adalah fondasi awal menuju visi besar pembangunan Kota Baubau,” ujar Yusran.
Ia pun mengungkap sejumlah program strategis yang akan mulai dijalankan tahun 2025, di antaranya: Pakaian sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP,
Penataan lanjutan kawasan Pasar Wameo, Pantai Kamali, Kotamara dan Simpang Lima, Pengembangan Lakologou sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus lokasi HUT Kota Baubau 2025, Pengaktifan kembali rute penerbangan Baubau–Kendari serta kapal laut Baubau–Balikpapan.
“Insyaallah, kita akan terus bergerak. Karena membangun kota bukan sekadar kerja seratus hari, tapi kerja berkesinambungan. Mari kita jaga semangat kebersamaan ini demi Baubau yang lebih baik,” tutup Yusran. (Adm)